Lamongan ( Religi-Kilasnusantara.com )– Kompleks Makam Sunan Drajat saat ini sedang dalam proses revitalisasi oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Direktorat Penataan Bangunan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Beberapa bangunan di kompleks makam direvitalisasi karena mengalami kerusakan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan Siti Rubikah mengungkapkan, sebagian bangunan yang ada di kawasan Makam Sunan Drajat, Kecamatan Paciran yang mengalami kerusakan saat ini dalam proses revitalisasi. Bangunan yang akan direvitalisasi di antaranya adalah gapura agung, pagar dan kanopi beserta lantai pedestrian.
“Pengerjaan hanya dilakukan dengan merehabilitasi bangunan asli, kecuali bagian yang sudah rusak berat akan diganti dengan material yang baru. Sedangkan untuk bagian yang masih utuh hanya dilakukan coating menggunakan minyak atsiri sesuai rekomendasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). Sementara gapura agung kita tidak membuat replika ulang, hanya rehabilitasi atau renovasi, terutama atapnya. Kita buatkan baru dengan kayu jati. Berdasarkan identifikasi bersama BPCB, gapura agung masih asli, daun pintunya juga masih asli,” imbuhnya.
Selain merehabilitasi bagian atas gapura, dilakukan juga penggalian di bagian bawah gapura untuk menemukan struktur pondasi eksisting gapura yang sudah tertutup karena peninggian lantai pedestrian. Untuk itu, revitalisasi ini juga menggandeng Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).
“Pengerjaan revitalisasi kawasan Makam Sunan Drajat targetnya 31 Maret 2022 harus sudah selesai 100 persen,” ungkapnya.
Salah satu ikon wisata religi di Lamongan adalah Makam Sunan Drajat. Makam salah satu Walisongo ini berada di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
Sementara Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengaku bersyukur karena akhirnya revitalisasi kawasan Makam Sunan Drajat akan segera terlaksana, setelah sekian lama menunggu. Pak Yes juga mengaku lega karena revitalisasi tetap mempertahankan bangunan asli.
“Yang terpenting tidak menghilangkan historis dari bangunan-bangunan penting yang ada di situ. Jadi ini salah satu ikon kita Kabupaten Lamongan sebagai wisata religi, jadi nanti selain wisata religi Makam Sunan Drajat ini, di sana (Paciran) kan ada makam Sendang Duwur, Syekh Maulana Ishaq yang nanti saya ingin menjadi satu alur wisata,” pungkasnya.
(Red)