oleh

Penamatan Perguruan Silat Harmoni Islam dan Kristen

Sulawesi Tenggara ( Religi-Kilasnusantara.com )– Berdasarkan release yang disampaikan oleh La Jas (kontributor), bahwa pada 10 Februari 2022, telah dilakukan kegiatan Penamatan Perguruan Silat dengan konsep Harmoni, peserta meliputi Dua Agama yaitu Islam dan Kristen.

Dalam release disebutkan bahwa, Ketua dewan pembina yayasan Limhar Adab Nasional Jadusin, S.Sos, S.I.P, M.Si menyampaikan bahwa, Penamatan murid perguruan silat dengan konsep harmoni peserta dua agama yakni Islam dan Kristen pada yayasan Limhar Adab Nasional (YaLhan). Yayasan ini telah ada dan aktif sejak Tahun 2014 namun SK Menkumham baru selesai Tahun 2020 dengan Nomor AHU.0016661 AH.01.04 tahun 2020.sejak tahun 2014 sampai Tahun 2022.

Diketahui yayasan silat ini telah menamatkan total 72 orang termasuk hari ini Tanggal 10 Februari 2022 berjumlah 23 orang dengan rincian murid islam 14 orang dan murid Kristen 9 orang, serta pengurus dari gabungan silat tradisional dengan silat modern. Proses penamatan tidak mengenal sistem naik tingkat tetapi dinyatakan tamat setelah murid menguasai semua jurus yang ada pada perguruan ini, dengan waktu rata- rata 3 tahun.

Dijelaskan, murid yang ikut dalam penamatan ini berusia 14 sampai 33 tahun. Dengan kegiatan ini para murid bisa belajar bela diri silat dengan terus menjaga kondisi sosial diantara sesama murid yang berbeda agama sebagai wujud keberkahan perekat sosial, kedamaian baik didalam perguruan maupun ditengah masyarakat.

Selain silat murid juga diberi materi tambahan yakni materi akhlak, bahasa inggris dasar, teori motivasi, konsep harmoni sosial, dan teori bisnis dasar, konsep peternakan sapi dan ayam yang dilakukan satu kali pertemuan dalam sebulan agar murid mampu menghadapi tantangan era global.

Hadir dalam kegiatan ini, ketua umum pencak silat indonesia (IPSI) Kabupaten Muna sekaligus sebagai kepala dinas tenaga kerja Kabupaten Muna, Propinsi Sulawesi Tenggara yakni Fajaruddin Wunanto, S.T, M.Si, ketua pelatih silat yayasan Limhar Adab Nasional/Mahaguru yakni bapak Laharungku, Camat Tongkuno yakni Drs.Laode Busi, Danramil Tongkuno bapak Kapten Inf Haeruddin, perwakilan Polsek Tongkuno Kabupaten Muna serta unsur masyarakat desa Oenokandoli, tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh perempuan, serta mantan atlet silat kabupaten muna.

Dalam sambutannya ketua IPSI Muna bangga dan akan memberikan atensi serta proteksi.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *