KilasNusantara.com, Jakarta// Rencana Pemerintah menambah kuota untuk peserta program magang khusus untuk lulusan mahasiswa fresh graduate semula 20.000 bisa bertambah menjadi hingga sebanyak 100 ribu peserta.
Program tersebut menjadi bagian dari salah satu paket kebijakan insentif pemerintah 8+5+4, yang rencananya akan dilaksanakan selama 6 bulan mulai Oktober tahun ini hingga Maret 2026.
“Pemerintah mendorong ini per batch sampai dengan 20.000 hingga bulan Maret [2026]. Namun, apabila demand-nya meningkat, pemerintah akan terus dorong lagi sampai dengan 100.000,” ujar Airlangga di sela acara Kagama Leaders Forum, (25/9/2025).
Airlangga mengatakan rencana itu menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memanfaatkan lulusan sarjana dalam negeri, yang setiap tahunnya mencapai sekitar 1 juta orang.
Dia pun meminta para pengusaha, seluruh korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga industri sektor digital dapat berpartisipasi dan segera membuka diri agar dapat membuka program magang tersebut.
“Kita tahun lulusan perguruan tinggi itu 1 tahun ada 1 juta [orang]. Jadi sekitar 10%-nya kita akan berikan buffer,” tutur dia.
Nantinya, para peserta program tersebut akan menerima gaji yang seluruhnya akan ditanggung oleh pemerintah, dengan besaran nominal sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) di setiap daerah.
Program ini akan dimulai dalam enam bulan. Sebanyak tiga bulan pada tahun ini (Oktober-Desember), serta tiga bulan lanjutan untuk Januari, Februari, dan Maret 2026 mendatang.
Estimasi anggaran yang dihabiskan untuk program ini mencapai Rp396 miliar. Nominal ini terdiri dari Rp198 miliar yang akan digunakan sampai akhir 2025, dan Rp198 miliar pada awal 2026.
Red/ kn