KilasNusantara com // Gunungkidul memiliki Wisata Indah nan elok terutama wilayah Pantai yang menunjukkan keindahan. Pemandangan bukit-bukit karang mengiringi perjalanan, jalanan aspal hitam mulus mengular, membelah pegunungan karst yang di masa silam adalah lantai samudera.
Membayangkan masa lalu saat biota air berenang dan bersembunyi di antara ceruk-ceruknya. Dihiasi hutan jati eksotis, berselang-seling dengan ladang jagung dan ketela pohon di atas keras batu, menjadi bukti kegigihan manusia-manusia Gunungkidul bersahabat dengan kerasnya alam. Tak ada perjalanan membosankan menyusurinya meski menempuh berpuluh kilometer.
Berikut 10 Pantai Indah di Gunungkidul
1. Indrayanti

Pantai Indrayanti memiliki pasir yang putih bersih terhampar di sepanjang garis pesisir pantai yang pendek sehingga menyusuri pantai tidak membutuhkan waktu yang lama. Di sebelah barat pintu masuk terdapat gunung batu karang yang cukup besar dan sangat menawan.
Selain menawarkan pesona pantai berpasir putih dengan air laut yang jernih, Indrayanti juga menawarkan sensasi dinner romantis bertabur bintang di restoran yang terletak di tepi pantai.
2. Pantai Baron

Pantai Baron menjadi salah satu pantai di Yogyakarta yang banyak didatangi para wisatawan karena keindahannya.
Yogyakarta sering kali dijuluki sebagai kota wisata. Kebanyakan dari wisata yang dimiliki oleh kota gudeg ini adalah wisata alam.
Pesisir Selatan Jawa memang sarat dengan kisah-kisah unik, termasuk di Pantai Baron, yang konon menjadi tempat terdamparnya bule sakti. Kita bisa membayangkan kisah tersebut dari pesisir yang asri, atau dari mercusuarnya yang tinggi.
3. Pantai Drini

Pantai Drini memiliki sebuah pulau karang kecil yang membagi kawasan pantai menjadi 2 bagian yaitu timur dan barat. Bagian timur pantai memiliki ombak yang lebih tenang dan bagian barat lebih berombak. Pulau karang kecil tersebut ditumbuhi pohon drini yang dipercaya masyarakat dapat menangkal ular berbisa.
Pengunjung dapat menaiki tebing pulau karang melewati tangga beton dan jalan bambu. Tempat tersebut dapat menjadi spot foto yang instagramable.
Terdapat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang menjajakan sajian makanan seafood yang segar langsung dari nelayan. Pengunjung dapat menikmati masakan dengan melihat pemandangan alam Pantai Drini.
Pengunjung dapat bermain air dan pasir di kawasan pantai, memancing, bermain snorkeling, dan juga beristirahat di gazebo yang disediakan. Ombak pantainya tenang sehingga cocok sebagai tempat berlibur Keluarga
Sebuah pulau karang di bibir pantai membelah Pantai Drini menjadi dua bagian dengan karakter bertolak belakang. Sisi Timur yang tenang dan bagian Barat yang garang, membuat Pantai Drini menjadi sebuah pantai berkarakter ganda.
4. Pantai Ngobaran

Perbedaan mencolok yang dimiliki oleh Pantai Ngobaran adalah adanya sejarah masa lalunya. Masih mengutip dari sumber yang sama, berikut adalah penjelasan mengenai sejarah Pantai Ngobaran.
Penamaan pantai yang bernama ‘Ngobaran’ ini kerap dikaitkan pada zaman Kerajaan Majapahit. Waktu Raja Brawijaya V memimpin Kerajaan Majapahit, terjadi sedikit perselisihan yang melibatkan putranya sendiri yaitu Raden Patah.
Saat itu Raden Patah telah menjadi pemimpin dari Kerajaan Demak. Karena tak ingin melawan anaknya sendiri, Raja Brawijaya V melarikan diri ke pesisir pantai.
Di pesisir pantai ini Raja Brawijaya V melakukan ritual moksa dengan cara membakar diri. Api yang dihasilkan dari ritual ini berkobar dengan hebat, maka dari itu tersebutlah nama lokasi dari pantai ini yaitu ‘Ngobaran’.
Terdapat beberapa versi dari cerita ini. Ada juga yang mengatakan Raja Brawijaya V hanya berpura-pura membakar diri. Namun sampai saat ini warga sekitar masih meragukan kisah tersebut, karena setelah ritual moksa yang ditemukan adalah tulang anjing bukan tulang dari Raja Brawijaya V.
Pantai Ngobaran memiliki pemandangan yang eksotis. Letaknya yang berada di antara tebing tinggi berbatu seolah membentuk relief alam yang indah.
Saat matahari terbenam, tampak pemandangan langit warna jingga yang sangat indah. Ditambah juga susunan batuan karang yang terbentang di sekitar pantai menambah nuansa estetik untuk berfoto.
Air laut yang ada di pantai ini sangat jernih. Namun karena ombaknya cukup kencang, pengunjung tidak disarankan untuk berenang di pantai ini.
Ternyata kaya pesona budaya; mulai dari pura, masjid yang menghadap ke selatan, hingga potensi kuliner terpendam yaitu landak laut goreng.
5. Pantai Nglambor

Pemandangan laut biru jernih dengan dua pulau kecil di depannya langsung mencuri perhatian saya. Pantai Nglambor memang berbeda dari kebanyakan pantai di Gunung Kidul—airnya yang tenang dan jernih menjadikannya surga tersembunyi bagi para pecinta snorkeling di pantai Yogyakarta.
Lokasi dan Cara Menuju Pantai Nglambor, Pantai Nglambor terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Dari pusat Kota Yogyakarta, saya menempuh perjalanan sekitar 70 km dengan waktu tempuh kurang lebih 2-2,5 jam menggunakan kendaraan pribadi.
Perjalanan menuju Pantai Nglambor cukup menantang dengan jalanan yang berkelok dan beberapa tanjakan. Meski demikian, kondisi jalan sudah beraspal baik sehingga bisa dilalui oleh berbagai jenis kendaraan. Yang menarik, sepanjang perjalanan saya disuguhi pemandangan perbukitan karst dan pedesaan yang asri—seolah memberikan appetizer sebelum sampai ke hidangan utama.
Selanjutnya, keunikan utama Pantai Nglambor terletak pada dua pulau karang yang berada tidak jauh dari bibir pantai—Pulau Nglambor Besar dan Nglambor Kecil. Kedua pulau ini menciptakan semacam penghalang alami yang membuat air laut di sekitarnya relatif tenang dan jernih, menjadikannya lokasi ideal untuk snorkeling.
Dasar laut Pantai Nglambor bagai akuarium semesta yang menyimpan sejuta pesona. Atas jasa sepasang “kura-kura raksasa” yang mampu menjinakkan garangnya ombak dari Samudera Hindia, panorama bawah laut di pesisir selatan ini pun bisa diselami keindahannya.
6. Pantai Sadranan

Nama Pantai Sadranan diambil dari kata “nyadran,” sebuah ritual tradisional yang mengekspresikan rasa terima kasih kepada Tuhan atas berkah dan rezeki yang diterima.
Tradisi ini sangat relevan dengan kehidupan masyarakat pesisir di sekitar Pantai Sadranan Gunung Kidul, yang kebanyakan adalah nelayan dan mengandalkan laut untuk mata pencaharian mereka. Ritual nyadran menjadi cara mereka untuk bersyukur atas hasil tangkapan laut setiap hari.
Pantai ini terkenal dengan keunikan alamnya, terutama keberadaan batu karang besar yang berperan sebagai pemecah gelombang. Batu karang inilah yang membuat ombak di Pantai Sadranan lebih tenang dibandingkan dengan pantai lain di wilayah Gunungkidul, sehingga cocok menjadi surga snorkeling.
Jika selama ini kita hanya dapat menikmati keindahan Pantai Sadranan dari permukaannya saja, sekarang kita bisa juga mencoba olahraga snorkeling; menyelami keindahannya – masuk ke kedalaman diri dan tenggelam di keluasan-Nya.
7. Pantai Wediombo

Keindahan Pantai Wediombo terletak pada hamparan pasir putihnya yang luas, dikombinasikan dengan air laut biru kehijauan yang jernih dan tebing-tebing karang eksotis yang terbentuk dari bekas kawah purba. Keunikan lainnya adalah adanya kolam-kolam alami di antara bebatuan, spot untuk berselancar dan snorkeling karena terumbu karang yang masih terjaga, serta pemandangan matahari terbit dan terbenam yang memukau.
Pantai Wediombo memiliki pasir putih yang halus dan luas, berpadu dengan air laut yang bersih dan berwarna biru kehijauan.
Pantai ini diapit oleh tebing-tebing karang yang dramatis, serta memiliki beberapa kolam alami yang terbentuk di sela-sela karang, cocok untuk bermain air atau berendam.
Bentuk teluk setengah lingkaran dan gugusan bukit karst yang mengelilingi pantai menambah keindahan dan kesan eksotis pemandangannya.
Memancing dari bukit karang untuk mendapat ikan besar tentu bukan wisata biasa. Pengalaman itu bisa didapatkan di Pantai Wediombo, bersama pengalaman mencicipi ikan Panjo dan menyaksikan upacara Ngalangi. Selengkapnya lihat di PANTAI WEDIOMBO – Memancing Ikan dari Bukit Karang.
8. Pantai Kukup

Pantai Kukup letaknya di sebelah Pantai Baron. Deretan payung terpasang di sepanjang bibir pantai untuk disewakan. Tidak jarang banyak pengunjung yang lebih memilih menyewa tikar dan duduk meneduh di bawah tebing-tebing karang di sekitar pantai. Pantai ini memiliki air yang jernih dan banyak terdapat ikan-ikan kecil.
Tak heran banyak anak-anak yang memilih untuk berenang sambil mencari ikan-ikan kecil untuk dibawa pulang. Di sebelah kiri pantai, terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan bukit karang di tepi pantai dengan bukit karang di seberangnya. Untuk naik ke bukit ini, pengunjung tidak dikenakan biaya sepeser pun, kecuali jika ingin masuk ke tempat selfie yang tersedia. Selengkapnya lihat di Pantai Kukup.
9. Pantai Timang

Pantai Timang adalah pantai dengan area pasir yang luas dan lebar. Pasirnya putih meskipun ada sampah yang terbawa arus tersebar di beberapa titik area pantai. Pantai ini diapit oleh dua bukit karang besar di sisi timur dan baratnya, ombaknya memiliki karakteristik yang sama seperti ombak-ombak di pantai-pantai Gunungkidul lainnya.
Area Pantai Timang ini memang tidak banyak dikunjungi, karena kebanyakan pengunjung akan memilih untuk menuju ke area sebelah barat di mana tersedia gondola dan jembatan untuk menyebrang ke Pulau Timang yang ada di tengah laut.
Pantai ini dikelilingi persawahan dan perbukitan dengan angin yang bertiup kencang. Di area tebing Pantai Timang, terdapat spot-spot foto yang bisa digunakan oleh pengunjung jika tidak ingin menyebrang ke Pulau Timang.
Atau jika ingin memancing, pengunjung bisa melakukannya dari atas tebing. Saat merasa lapar, tidak perlu khawatir jika ingin mencari makanan karena sudah ada warung makan sederhana di area tebing. Selengkapnya lihat di Pantai Timang.
10. Pantai Krakal

Pantai Krakal terletak di Desa Ngestiharjo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Dari pusat Kota Yogyakarta, saya menempuh perjalanan sekitar 70 km dengan waktu tempuh kurang lebih 2-2,5 jam menggunakan kendaraan pribadi.
Pantai Krakal memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan pantai-pantai lain di Gunung Kidul. Hal yang paling mencolok adalah hamparan karang luas yang membentang di sepanjang pantai. Saat air laut surut, karang-karang ini membentuk kolam-kolam air asin alami yang jernih dan dangkal—sempurna untuk berenang atau sekadar bermain air, terutama bagi anak-anak.
Selain itu, garis pantai Krakal yang panjang (sekitar 1 km) memberikan ruang yang luas bagi pengunjung untuk menikmati pantai tanpa berdesakan. Saya sangat menikmati sensasi berjalan di atas karang dengan pemandangan laut lepas yang membentang hingga cakrawala. Jernihnya air membuat saya bisa melihat aneka biota laut kecil yang hidup di sekitar karang.
Red/ kn









