Gunungkidul_kilasnusanta.com_Majelis Taklim Khoirun Na’imah (MTKN) yang beralamat di Dusun Bendorejo,Desa Semanu, Kepanewon Semanu Kabupaten Gunungkidul mengadakan santunan bagi dhuafa sejumlah 260 orang pada Selasa kemarin (18/04) dengan di barengi Pengajian dan Buka Puasa Bersama.
Penerima santunan terdiri dari lansia, janda/dhuafa, dan anak santri yang dibagi menjadi dua kategori, yakni bagi yang ‘sepuh-sepuh (lansia)’ mendapatkan bingkisan paket sembako. Sedangkan anak santri dan para janda/dhuafa mendapatkan uang tunai.
Menurut Ketua MTKN Liesky Rennita perlunya pembagian dibagi menjadi dua kategori lantaran ia telah memahami seperti apa kondisi masyarakat di Gunungkidul, terlebih menjelang Idul Fitri. Para lansia lebih membutuhkan bahan pangan ketimbang bahan mentah (uang).
“Simbah-simbah itu lebih membutuhkan pangan, bukan pengen. Pengen sendal baru atau pengen baju baru” ujar ketua MTKN yang akrab di sapa dengan panggilan Bunda Liesky ini dengan nada berkelakar.
Bunda Liesky juga menjelaskan bahwasanya santuan yang dibagikan bukanlah berasal dari pihak MTKN sendiri melainkan dari pemberi zakat (Muzakki) yang menitipkan amanahnya untuk kemudian di salurkan pada yang berhak menerima dalam bentuk paket sembako sebanyak 125 serta uang tunai 10 juta rupiah yang totalnya berjumlah 20 juta rupiah.
Selain dari 260 orang penerima santunan yang hadir hari itu, rupanya pihak pengurus MTKN masih harus mengantarkan pembagian santunan ke rumah-rumah, tersebab masih ada beberapa dhuafa yang kondisi fisik dan kesehatanya tidak memungkinkan untuk ikut hadir dalam acara.
Sebelum pembagian santunan di mulai, terlebih dahulu acara dibuka dengan bacaan Tadarus Al-Qur’an oleh anak-anak santri dari Pondok Thoriqul Mukminin dari desa setempat, kemudian di lanjutkan dengan kajian yang di sampaikan oleh Ustadz Rohmat Basuki dari pesantren Ibnu Mas’ud Gunungkidul dengan mengambil tema ‘Keutamaan Bulan Ramadhan dan Ibadah di Dalamnya”
(Nanishuka)