KilasNusantara, Gunungkidul // Lagi-lagi ulah oknum debt colector membuat viral di media sosial, seorang Lurah berkedudukan di Kalurahan Krambilsawit, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, disiram air oleh oknum DC dikarenakan tidak membayar hutang.
Peristiwa terjadi, Kamis (06/3/2025), di Kalurahan Girimulyo, Kapanewon Panggang, Gunungkidul. Saat itu, lurah SB didatangi oleh beberapa orang yang kemudian memperlakukannya secara kasar, walau tidak melukai fisik tapi aksi tersebut tetap biadap, tidak pantas seorang Lurah seharusnya dihormati tetapi malah disiram air tanpa punya rasa kemanusiaan.
Diketahui, SB memiliki hutang kepada salah satu warga, tetapi Karena pembayarannya tak kunjung lunas, si pemberi hutang kemudian mengutus beberapa orang untuk menagih secara paksa, sehingga sampai terjadilah penyiraman itu.
Dengan Kejadian ini menyulut berbagai tanggapan, seorang Lurah sebagai simbul pemangku wilayah yang seharusnya dihormati tetapi diperlakukan dengan cara tidak manusiawi oleh oknum DC yang tak bermoral.
Hal ini menuai kecaman dari berbagai kalangan, salah satunya dari Paguyupan Dukuh Janaloka, melalui Ketua Umum Janaloka, Sutejo saat di temui media mengatakan.
“Saya menanggapi atas insiden DC, menyiram Lurah, Peristiwa ini menyangkut etika sebuah institusi, kode etik seorang DC, mereka atas perintah siapa,” ungkap Ketum Janaloka.
Lebih lanjut Suteja juga mengatakan, sebelum melakukan pembelaan, seharusnya mendudukan permasalahan pada porsinya, sehingga bisa memilah ini masalah pribadi atau masalah jabatan.
“Saya atas nama organisasi Paguyupan Dukuh, mendorong untuk melakukan advokasi atas kasus tersebut,” tegas Sutejo (20/4/2025).
Heri/ KN
